Yuk Bantu Dukung Aplikasi "CEGAH COVID19"

Yuk Bantu Dukung Aplikasi "CEGAH COVID19"

Pengelola: Yayasan Desa Emas Indonesia

Donatur
7
Terkumpul
Rp575.000
Target
Rp100.000.000

Virus Corona atau Covid-19 kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru

misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging hewan, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Kasus infeksi pneumonia misterius inimemang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau Covid-19 didugadibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan.


Menurut Yunus dan Rezki (2020: 228), Coronavirus adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia. Pada manusia, coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.

Source: news.detik.com 


Menurut WHO (2020), sejak kasus pertama di Wuhan, terjadi peningkatan kasus COVID-19 di China setiap hari dan memuncak diantara akhir Januari hingga awal Februari 2020. Awalnya kebanyakan laporan datang dari Hubei dan provinsi di sekitar, kemudian bertambah hingga ke provinsi-provinsi lain dan seluruh China. Tanggal 30 Januari 2020, telah terdapat 7.736 kasus terkonfirmasi COVID-19 di China, dan 86 kasus lain dilaporkan dari berbagai negara seperti Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Kamboja, Jepang, Singapura, Arab Saudi, Korea Selatan, Filipina, India, Australia, Kanada, Finlandia, Prancis, dan Jerman.

Menurut Susilo (2020: 63), COVID-19 adalah penyakit baru yang telah menjadi pandemi.

Penyakit ini harus diwaspadai karena penularan yang relatif cepat, memiliki tingkat mortalitas yang tidak dapat diabaikan, dan belum adanya terapi definitif.

Menurut data WHO (2020) pertanggal 30 Maret 2020 sudah lebih dari 3 juta orang terinfeksi Virus Corona yang tersebar di 209 negara bahkan lebih. Jumlah ini begitu cepat melonjak, sebab transmisi penyebaran Corona selain manusia dan hewan adalah melalui benda dan udara (jika berhadapan dengan yang terinfeksi). Benda merupakan media yang bisa menjadi cara penularan yang massif. Menurut penelitian, Covid-19 dapat bertahan hidup hingga tiga hari dengan menempel pada permukaan benda. Benda-benda tersebut disinyalir merupakan benda yang sering terjamah oleh anggota tubuh seperti tangan yang memabwa virus Covid-19. Dengan menempelnya virus tersebut di permukaan benda yang sering terjamah, otomatis virus tersebut dapat berpindah dan menemukan inang baru apabila orang lain menyentuh benda tersebut


Aplikasi CegahCovid adalah aplikasi web yang dikembangkan oleh Yayasan Desa Emas

Indonesia dan didukung oleh Program Nasional bernama Gerakan Desa Emas untuk

membantu mengelola wabah COVID-19 di Indonesia. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan penilaian kesehatan sendiri pada diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Para pengguna juga dapat memantau kemajuan kesehatan mereka selama wabah COVID-19.

Selain itu, Aplikasi CegahCovid memungkinkan Kementerian Kesehatan untuk memantau

kondisi kesehatan pengguna dan mengambil tindakan segera dalam menyediakan perawatan yang diperlukan

Butuh Bantuan?
Hubungi Kami Telp / WA: 0819 916 916 00

Disclaimer: Informasi dan opini yang tertulis di halaman kampanye ini adalah milik penggalang dana dan tidak mewakili Sawerdesa.com.
Sawerdesa akan melakukan verifikasi terkait kondisi dan data yang diberikan penggalang dana sampai diketahui oleh Lurah/Kepala Desa setempat, sehingga cerita dan data yang diberikan dalam kampanye ini adalah sesuai keadaan sebenarnya.
PROGRAM TELAH BERAKHIR
© 2020 Desa Emas bekerjasama dengan PT Setiap Hari Dipakai / Evermos (Priyayi Network Group)

Gerakan Desa Emas merupakan sebuah semangat yang digunakan untuk menggambarkan peradaban Desa yang tangguh, mandiri, bermartabat, sejahtera dan membawa dampak kepada strategi pembangunan bangsa yaitu Desa Membangun Indonesia.